Stop! Saatnya Menghargai Karya Orang Lain!


Sumber gambar: www.wordstream.com
 
Hargai karya orang lain dengan membelinya! Musik, Film, Program, Aplikasi, Karya Seni, Ide atau apapun. Kita sudah habiskan waktu berhari-hari bahkan lebih lama sambil merasakan badan kesakitan, mencari inspirasi dengan melanglang buana demi menghasilkan karya, rasanya sakit jika karya kita dicuri/dibajak orang lain! Apalagi mencantumkan namanya bahwa itu hasil karyanya!

Berbicara bajak membajak, nih software populer yang paling sering dibajak di Indonesia (chrezsoft.blogspot.co.id)
1. Microsoft
2. Adobe
3. Symantec
4. Autodesk
5. Corel

Berdasarkan hasil riset pembajakan software International Data Corporations (IDC) tahun 2010, Indonesia menduduki peringkat ke 11 sebagai negara yang paling besar pembajakan software. 87% pengguna di Indonesia menggunakan software bajakan, diperkirakan kerugian mencapai Rp 1,3 miliar dari pernyataan Business Software Alliance Indonesia (teknologi.news.viva.co.id) data ini belum termasuk pembajakan film, musik dan lain sebagainya.

Sepengetahuan saya, orang yang saya kenal, mencuri/membajak seperti itu hal yang biasa. Pernah suatu ketika saya menyarankan untuk tidak menyebarkan di group tentang cara membajak software agar group tersebut tidak diblokir pemilik media, namun apa yang seseorang katakan? ya kita buat lagi kawan! Hm, itu bukan jawaban yang aku harapkan, dan maaf, aku rasa itu bukan jawaban seorang yang pernah belajar di akademi, ya sudah aku biarkan daripada ribut, aku tidak mempermasalahkan jawaban itu.

Kita gembor-gembor hukum para koruptor atau mengatakan pejabat itu busuk! eh ternyata rakyat seperti kita ini juga masih mental korupsi! malah mengajarkan caranya dan dimana secara lengkap, hadeH..

Saya tau cara dan dimana mencuri (musik, film, program, aplikasi, dsb) namun saya TIDAK AKAN PERNAH mengajarkan bagaimana cara mencuri dan dimana mencurinya apalagi menyebarkan caranya ke media secara luas yang bisa dibaca oleh orang umum. Ini dosa saya, saya tanggung sendiri, kalau saya mengajarkan bagaimana caranya, berarti saya menanggung dosa orang lain yang saya ajarkan itu.

Ayo kita bertekad mulai hari ini kita membeli karya/produk asli!

By: Ardhi Sukma

Posting Komentar

0 Komentar