Ceilling Brick, Si Androidnya Bangunan!


Emang siapa yang tidak tau HP Andrid, Aplle, Windows? hampir semua memilikinya, dan sudah tidak lagi dianggap mahal. Kecanggihannya sudah diakui, sungguh mempesona bukan? makin lama makin murah pula harganya, dibantingpun tidak masalah (emang siapa yang mbanting haha). Chip yang ada didalamnya memiliki daya kecepatan tinggi hampir menyamai chip prossesor komputer dengan kecepatan 1,5Ghz. Manusia kini semakin dimanjakan olehnya, permainan, fitur, semakin lengkapa dan sangat menarik.

Tidak jauh beda dengan Bangunan,hal yang semacam itu sama. Kebutuhan dasar Manusia akan papan (tempat tinggal) juga semakin memanjakan manusia. Manusia dulu awalnya memakai gua untuk tempat tinggal, Jaman Romawi udah menggunakan pahatan batu asli, dan sekarang menggunakan pabrikan yang pada umumnya bata, cor. Semakin mudah membuatnya, ringan dan harganyapun murah.

Kini ada trobosan baru lagi bagi pengguna bangunan mulai rumah sampai bangunan tingkat tinggi (highres). Ceilling brick, material bangunan sebagai pengganti cor beton, atau yang biasa kita injak injak dilantai, umumnya lantai atas.

Kebutuhan akan rumah vertikal sekarang sangat dibutuhkan mengingat manusia semakin bertambah, rumahpun bisa direnovasi dengan menambahkan lantainya, namun harga yang dipakai sangat mahal karena masih menggunakan beton konvensional. Dan pengerjaannya butuh tenaga kerja yang banyak, sekitar 4 atau 5 orang, bagi rumah tinggal biasa. Itupun selesai 4 minggu lebih, belum keringnya pula. Pengguna rumah juga sangat tidak nyaman saat menambah ruang di lantai atas, mengapa? karena saat membuat dengan memakai cor beton, ruang yang ada di bawahnya tidak bisa dipakai, banyak sekali penyangga penyangga yang digunakan untuk mencetak cor beton itu.

Berbeda dengan Ceilling brick, cukup 2 minggu saja lantai atas sudah bisa digunakan tidak perlu menunggu kering, memang tak perlu pengeringan setelah dipasang. Jika beton cor memperkerjakan 5 orang lebih, ini cukup 2 orang sudah cukup karena cara merakit mudah sekali, dan bahan ini ringan dibawa 2 orang. ruang yang dibawah akan terasa dingin, material ini didesain berbeda, dia memiliki rongga didalamnya, selain dingin juga meredam bunyi. Pengguna bangunan juga tidak perlu memakai plafon jika menggunkan ini cukup  di expose atau dibiarkan saja tanpa plester, ruangan menjadi terasa natural seperti penggunaak bata expose.
Hingga kini harga yang di bandrol kisaran Rp. 7500,00 per bijinya. Kebutuhan untuk 1 meter persegi cukup 20 biji, tinggal hitung saja berapa luas lantai atas lalu dikalikan 20 biji dan Rp. 7500,00 itu. Pasti lebih murah daripada penggunaan beton konvensional.

Secara ringkasnya ada 6 kelebihan dari Ceilling brick :
1. Cepat
2. Hemat
3. Dingin
4. Ringan
5. Indah

Namun masih kebanyakan orang belum yakin dengan kekuatan material ini, orang-orang banyak mempertimbankannya. Maklum material sekitar tahun 2000 baru ditemukan di Jerman, di Indonesia ini baru saja. Siapa sangka kekuatannya bisa dipakai lantai gedung bertingkat hingga 600kg/m2 padahal rumah tinggal hanya sekitar 200kg/m2 jadi dengan kekuatan itu hingga mampu menopang panggung penonton yang hanya butuh 500kg/m2. Kekuatannya telah diuji coba dengan dengan mesin canggih.

Jadi tak perlu khawatir lagi untuk menggunakannya. Hp sekarang saja udah merakyat, bangunanpun seperti itu!

Saatnya menjadi MASTER!

https://www.facebook.com/MAWArchitect
http://www.betonnirwana.blogspot.com 

by: Ardhi Sukma Wardhana

Posting Komentar

0 Komentar