Krisis!



Aku menulis ini bukan berarti aku seorang polisi atau keluargaku polisi melainkan aku seorang warga Indonesia yang cinta akan bangsaku ini. Kita pasti sering mendengar hujatan seseorang kepada aparat kepolisian, apa kalian juga suka menghujatnya? Aku risih mendengarnya!

Apa kita menutup sebelah mata? sehingga mereka begitu buruknya. Apa kita tidak menyadari? Ribuan kasus kriminal sedang dan telah mereka atasi. Kriminal, pencurian, perampokan, pemerkosaan, pemalsuan, penyelundupan, aku rasa ini tidaklah mudah untuk diatasi.

Kita harusnya perbanyak bersyukur dengan izin Allah, mereka memberikan rasa aman kepada kita. Mungkin barang kita pernah dicuri dan seketika itu pula kita bergegas melapor pada mereka namun kita tidak menganggap mereka sebagai seorang pahlawan. Mungkin kita pernah ditilang dan secara langsung mencap mereka itu seseorang yang menakutkan dan mulailah kita berprasangka pada mereka bahwa mereka butuh uang kita. Padahal siapa yang salah? Coba renungkan!

Okey baiklah aku bantu merenungkan, kita yang tidak membawa sim, stnk, helm standard, tidak memakai sabuk pengaman, dan sebagainya. Apa mereka harus mengingatkan satu persatu pada kita tiap hari? itu hal yang konyol! Sadarlah! Ada ribuan pengguna jalan dan hanya ditangani oleh segelintir petugas polisi.

Kita itu Krisis memuji! Terlalu banyak menghujat dan terlalu sering merasa iri! Selalu menuntut hak dan mengabaikan tanggung jawab! Seolah olah kita melupakan jasa orang lain dan memperbesar besarkan keburukan orang lain. ya bolehlah kita mengkritik tapi sekedarnya.

Marilah kita saling kerjasama dan jangan menyibukkan mereka dengan hal sepele. Mereka memiliki banyak tugas untuk mengatasi kriminal, toh kita juga yang untung, kita jadi selamat, dan tiap hari kita bisa merasakan aman. Mari kita berpartisipasi terhadap kemajuan bangsa ini! Bangsa ini tidak akan maju dengan hanya segelintir orang di sana tapi kita! Rakyat Indonesia yang menentukan itu!

Aku salut terhadap ormas-ormas di Indonesia, mereka bertindak cepat saat ada kurangnya kesesuaian terhadap moral masyarakat, ketika sesuatu yang haram sedang terjadi, bertindak cepat akan kepedulian terhadap masyarakat, menjadi relawan tanpa ada pamrih, mereka bertindak sesuatu yang tidak bisa dikerjakan oleh polisi ataupun aparat lainnya. Menurutku itulah yang disebut berpartisipasi aktif.

Kemajuan Indonesia ada di tangan kita!

by: Ardhi Sukma Wardhana

Posting Komentar

0 Komentar